Asah Kreativitas dalam Seni dan Sastra, Siswa MAN ICG Ikuti Bengkel Sastra
Asah Kreasi: Kayla, Aliya, Ghifary, dan Yardan berfoto bersama Dedies Putra Siregar dalam acara Bengkel Sastra
Bone Bolango (icg.sch.id) -Musikalisasi puisi bukan hanya tentang musik dan belajar puisi. Inti musikalisasi puisi adalah proses apresiasi karya sastra yang di dalamnya ada pendidikan tentang kepekaan, mengasah rasa, kerja serius untuk menghasilkan karya dan penafsiran terhadap karya. Demikian tutur Dedies Putra Siregar, pemateri dalam kegiatan Bengkel Sastra: Musikalisasi Puisi bagi Siswa SMA/SMK/MA Se-Kabupaten Bone Bolango. Kegiatan ini diselenggarakan selama dua hari Senin-Selasa (21-22/3) oleh Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo. Peserta kegiatan ini adalah perwakilan siswa SMA/SMK/MA se-Kabupaten Bone Bolango.
Melihat pentingnya nilai dan tujuan kegiatan ini MAN Insan Cendekia Gorontalo mengirimkan empat siswa dan satu guru pendamping dalam kegiatan tersebut.
“Keren banget, kami jadi tahu betapa seriusnya pekerjaan karya sastra” ungkap Kayla salah satu peserta MAN Insan Cendekia Gorontalo. Selain menerima materi tentang apresiasi puisi, teknik pemanggungan, dan dasar-dasar musikalisasi puisi, di akhir kegiatan peserta harus menampilkan pertunjukan musikalisasi puisi. Perwakilan MAN ICG menampilkan puisi Taufik Ismail berjudul “Beri Daku Sumba”. Tampilan tersebut mendapat apresiasi positif dari pemateri.
“Saya lihat ada kebebasan ide, juga upaya mengalahkan diri sendiri, hingga gemetar di panggung, itu luar biasa” ungkap Kang Dedi.(Myk)