Di TOT Ekonomi Syariah, Guru MAN IC Gorontalo Jadi Narasumber

Di TOT Ekonomi Syariah, Guru MAN IC Gorontalo Jadi Narasumber
Di TOT Ekonomi Syariah, Guru MAN IC Gorontalo Jadi Narasumber

Untuk menambah dan memperluas wawasan keuangan syariah para pengajar bidang studi ekonomi, Asosiasi Guru Ekonomi Indonesia (AGEI) Provinsi Gorontalo melaksanakan kegiatan Training of Trainer (TOT) Ekonomi Syariah. Kegiatan yang dikemas secara daring melalui aplikasi google meet tersebut dilaksanakan pada tanggal 2 s.d 8 Juni 2020 pada pukul 14.00 hingga 15.30 Waktu Indonesia Tengah (WITA).

Dalam TOT tersebut pengajar ekonomi pada Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Gorontalo, Jasmaniar, menjadi narasumber utama. Kegiatan diikuti dengan antusias oleh 46 guru Madrasah Aliyah (MA) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) se Provinsi Gorontalo.

Pada acara penutupan kegiatan yang dilaksanakan pada Senin (08/06/2020), Ketua AGEI Provinsi Gorontalo, Jasmaniar dalam sambutannya meminta para guru untuk terus meningkatkan penguasaan dalam aplikasi teknologi dan keilmuannya.

“Dalam kondisi saat ini dimana pembelajaran dilaksanakan secara daring kita perlu meningkatkan penguasaan terutama dalam memanfaatkan aplikasi teknologi dalam pembelajaran. Selain itu peningkatan keilmuan dan pemahaman, terutama dalam hal ini ekonomi syariah, sudah harus lebih diperhatikan. Agar nantinya dapat ditransfer kepada para peserta didik dengan cara yang mudah mereka cerna dan pahami,” dorong Jasmaniar yang juga narasumber kegiatan itu pada peserta.

Pesan dan kesan peserta disampaikan Makmur Sune, yang merasa termotivasi mendalami ekonomi syariah setelah mengikuti pelatihan. Sementara Wahyu Hidayat, mewakili BNI Syariah yang turut mensponsori kegiatan, pada kesempatan itu mengenalkan produk dan akad-akad yang digunakan dalam operasi bank ini.

Dalam pada itu Ketua Umum AGEI Pusat, Wiji Purwanta dalam sambutan penutupannya menekankan pada perubahan yang perlu persiapan matang. “Era sudah berubah, pertama kita dipaksa berubah. Kedua memang kita harus berubah. Direncanakan atau tidak, perubahan merupakan sesuatu yang terus berlangsung. Untuk itu perlu disikapi dengan persiapan yang lebih matang,” ujar Wiji Purwanta sembari mengapresiasi AGEI Gorontalo yang sudah lebih awal melaksanakan kegiatan ini dari provinsi lainnya.

Adapun materi yang disajikan pada kegiatan yang dipandu oleh Silvia Ulfa Ali ini meliputi konsep dasar ekonomi Islam, pasar dan efisiensi, ekonomi makro Islam, dan keuangan syariah. Materi lainnya adalah peran sektor publik dan zakat infaq sedekah dan wakaf (ZISWAF) dalam perekonomian.

Rangkaian kegiatan ditutup doa yang disampaikan oleh Ahmad Taufiq, pengajar pada MAN IC Gorontalo yang juga menjadi narasumber pendamping pada kegiatan tersebut. (ATB)

SHARE

TINGGALKAN KOMENTAR