Guru MAN IC Gorontalo Masuk Tim Penyusun AKSI MA

Guru MAN IC Gorontalo Masuk Tim Penyusun AKSI MA
Guru MAN IC Gorontalo Masuk Tim Penyusun AKSI MA

Pengajar Bahasa Inggris pada Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Gorontalo, Agung Kurniawan berhasil masuk dalam seleksi tahap akhir Tim Penyusun Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI) Madrasah. Pemberitahuan melalui surat Pengumuman Hasil Seleksi Tahap III (Tahap Akhir) Calon Penyusun Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI) bertanggal 17/02/2021  ditandatangani Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK).

 

Selanjutnya Agung Kurniawan yang masuk pada tim penyusun asesmen pada bidang Literasi Membaca jenjang Madrasah Aliyah (MA) ini akan mengikuti serangkaian proses orientasi, bimtek, dan penyusunan instrumen AKSI Madrasah yang akan diselenggarakan oleh Direktorat.

 

AKSI Madrasah merupakan program yang bertujuan memetakan kemampuan siswa madrasah untuk perbaikan kualitas madrasah. Kegiatan diselenggarakan Direktorat Pendidikan Islam dengan merekrut penulis instrumen yang terdiri atas guru-guru madrasah se-Indonesia. Peserta yang direkrut memiliki kompetensi yang diperlukan masing-masing pada bidang Literasi Membaca, Literasi Numerasi, Literasi Sains, dan Literasi Sosial Budaya.

 

Kepala MAN IC Gorontalo, Jasmaniar mengatakan, ”ini merupakan sumbangsih MAN IC Gorontalo dalam ikut mengembangkan madrasah melalui program AKSI. Selain penulis, dari MAN IC Gorontalo juga ada Joko Miranto guru matematika yang mendapatkan tugas sebagai Koordinator Numerasi dalam Seleksi Tim Pemandu Penyusunan Soal AKSI,” demikian Umi Cica sapaan akrab Kepala Madrasah saat ditemui Humas di ruang kerjanya Senin (22/02/2021)

 

Dalam pada itu Agung menyatakan bersyukur dapat bergabung dalam tim AKSI ini. ”Melewati tiga tahapan seleksi tidaklah mudah. Di tahap satu kita membuat wacana dan soal otentik yang memiliki informasi kebaruan. Tahap dua psikotes dimana soal harus diselesaikan dalam waktu satu jam. Terakhir tes wawancara. Alhamdulilah, saya begitu bersyukur diberikan kesempatan untuk bisa lolos dan bergabung dalam Penulis AKSI ini,” demikian Agung yang juga aktif di kegiatan kebahasaan.

 

Dikatakan Agung motivasinya ikut seleksi untuk membangkitkan daya kritis siswa melalui soal berkualitas. “Motivasi mengikuti seleksi ini berangkat dari keinginan besar agar pendidik dapat memperbarui strategi pembelajarannya dengan menata ulang konsep assessment penulisan soal berkualitas, yang bisa membangkitkan daya kritis siswa dalam berpikir, melatih kemampuan bernalar dan membiasakan siswa menggunakan tahapan berpikir tingkat tinggi,” pungkas Agung. (ATB)

SHARE

TINGGALKAN KOMENTAR