
MAN IC Gorontalo Gelar Pelatihan Kurikulum Merdeka Belajar
TILONGKABILA-(icg.sch.id)- MAN IC Gorontalo sebagai madrasah terus melakukan update mengenai kebijakan implementasi kurikulum merdeka belajar dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama. Oleh karena itu, MAN IC Gorontalo Kembali mengadakan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman konsep serta implementasi pembelajaran kurikulum merdeka belajar. Pelatihan diselenggarakan di Gedung administrasi, ruang auditorium, Sabtu, (8/10/2022). Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh guru tersebut menghadirkan narasumber dari instansi Balai Guru Penggerak Provinsi Gorontalo sebanyak dua orang yaitu Nur Munawwarah Baga, S.Si, M.Pd dan Youlanda, MT, M.Pd.
Kepala MAN IC Gorontalo, Jasmaniar, membenarkan bahwa ini adalah kegiatan pelatihan pengembangan kurikulum merdeka belajar yang ke dua kali setelah sebelumnya pernah diselenggarakan di Hotel Maqna pada bulan sebelumnya.
“Kita ingin guru MAN IC Gorontalo benar-benar memahami bukan hanya pemahaman konsep kurikulum merdeka belajar saja, tapi juga mengharapkan bisa menyusun tahapan perencanaan mulai dari menganalisis materi capaian pembelajaran dan merumuskan tujuan pembelajaran bagi peserta didik.” Ujar Jasmaniar.
Salah satu narasumber kegiatan pelatihan, Nur Munawwarah, menyampaikan mekanisme peraturan terbaru nomor 033/H/KR/2022 terkait standar, kurikulum, dan assessment kurikulum merdeka tentang perubahan mengenai capaian pembelajaran. Yolanda mengatakan bahwa semua materi mata pelajaran mengacu pada capaian pembelajaran.
“Silahkan mengambil materi pembelajaran berdasar capaian pembelajaran yang termuat di peraturan terbaru nomor 033/H/KR/2022 untuk kemudian dianalisis tujuan pembelajaran yang akan direncanakan oleh guru,” kata Nur.
Yolanda yang juga narasumber dalam kegiatan tersebut juga menyampaikan perihal konsep umum dan aturan mengenai pembelajaran kurikulum merdeka belajar. Nur menambahkan bahwa model kurikulum bisa mengadopsi 3 model yakni Integrasi, Block, maupun masing-masing mata pelajaran.
“Implementasi pembelajaran mata pelajaran di kelas bisa mengadopsi tiga model yaitu model integrasi antara mata pelajaran, model block, maupun model pembelajaran masing-masing mata pelajaran,” tambah Yolanda. (Agunka)