
MAN IC Gorontalo Gelar Seminar Nasional Pengembangan Mutu Madrasah
TILONGKABILA-(icg.sch.id)- Milad MAN IC Gorontalo telah memasuki hari terakhir dengan menggelar acara pamungkas yaitu Seminar Nasional Pengembangan Mutu Madrasah. Seminar Nasional dihadiri oleh Kamad (Kepala Madrasah), guru-guru PJOK dan Seni MAN IC se-Indonesia serta beberapa utusan dari MA wilayah provinsi Gorontalo di gedung serbaguna harun ar-rasid MAN IC Gorontalo Kamis (8/9/2022).
Seminar Nasional dipandu oleh Ronal Hutagalung sebagai moderator yang juga alumni siswa MAN IC Gorontalo dan saat ini bekerja sebagai dosen di salah satu Fakultas teknik di Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Ronal mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada narasumber sebelum memperkenalkan narasumber di depan peserta seminar.
“Seminar Nasional dalam rangka memperingati Milad MAN ICG ke-25 ini mengambil tema pengembangan mutu madrasah dimana selaku narasumber adalah Staf Khusus Menteri Agama RI, H.Ishfah Abidal Aziz dan Kepala Dikbudpora Provinsi Gorontalo, Wahyudin A.Katili,” tutur Ronal.
Staf Khusus Menteri Agama RI, H.Ishfah Abidal Aziz, menyampaikan materi seminar mengenai pentingnya kemampuan generasi muda saat ini dalam memahami teks informasi pengetahuan sehingga terbentuk generasi yang jeli, teliti, dan memahami konsep pengetahuan. Selain itu, Ishfah juga menambahkan pentingnya penerapan moderasi beragama di pendidikan madrasah.
“Pendidikan madrasah kedepan harus mampu menciptakan generasi yang detail, jeli, teliti, dan memahami konsep pengetahuan. Moderasi beragama memang bukan hal baru dalam segi nilai, namun dalam hal sebuah rumusan merupakan hal yang baru yang diterapkan untuk meningkatkan mutu pendidikan madrasah,” tutur H.Ishfah Abidal Aziz dalam penyampainnya selaku narasumber pada Seminar Nasional Milad MAN ICG ke-25 di gedung serbaguna harun ar-rasid, Kamis (8/9/2022).
Kepala Dikbudpora Provinsi Gorontalo, Wahyudin A.Katili, sebagai narasumber mengawali materi seminar tentang sejarah awal terbentuknya Provinsi Gorontalo dengan berbagai kondisi yang sudah dicapai hingga saat ini. Selain itu, Wahyudin juga menyampaikan terkait potensi-potensi SDA dan SDM yang menjadi program Pemerintah Provinsi Gorontalo kedepan yang salah satunya menekankan pada peningkatan pendidikan.
“Saya ingin sampaikan kepada Bapak Staf Khusus Menteri Agama RI, bahwa Gorontalo adalah provinsi yang relatif masih muda yang terbentuk pada tahun 2000. Dulu, banyak sekali orang Gorontalo yang kuliah ke Manado namun sekarang sudah terbalik. Data kami menunjukkan bahwa hampir 40% mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) berasal dari luar Provinsi Gorontalo bahkan dari Manado banyak yang kuliah di UNG. Siswa MAN IC Gorontalo juga banyak yang berasal dari luar Gorontalo. Sehingga kami selaku Pemerintah Provinsi Gorontalo kedepan sedang merencanakan program peningkatan Pendidikan agar Provinsi Gorontalo bisa menjadi kota pendidikan sehingga bisa memikat mahasiswa dari luar untuk mengenyam pendidikan di Gorontalo sehingga bisa meningkatkan perekonomian daerah,” pungkas Wahyudin.
Kepala MAN IC Gorontalo, Hj. Jasmaniar, dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada narasumber dan seluruh peserta yang menghadiri seminar nasional yang juga merupakan acara pamungkas Milad MAN IC Gorontalo yang ke-25.
“Selamat datang kepada Bapak-Bapak Narasumber dan seluruh tamu undangan dalam kegiatan Seminar Nasional Pengembangan Mutu Madrasah yang sekaligus sebagai acara pamungkas Milad MAN IC Gorontalo. Semoga Allah memberkati dan meridhoi kegiatan yang kita ikuti bersama saat ini,” pungkas Jasmaniar. (Agunka)