
Mantapkan Penelitian Siswa, Founder Rumah KIR Bicara di MAN IC Gorontalo
Pembuatan karya ilmiah merupakan salah satu program yang menjadi bagian penting dari pembekalan akademik di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Gorontalo. Untuk memantapkan bekal bagi siswa, MAN IC Gorontalo mengundang founder (pendiri) Rumah KIR (Kelompok Ilmiah Remaja) Indonesia untuk menjadi narasumber dalam program Students Career Day. Kegiatan dalam bentuk “Insan Cendekia Young Researchers Camp” itu digelar pada 14 s.d 15 Februari 2020, bertempat di auditorium MAN IC Gorontalo, diikuti oleh seluruh siswa kelas XI (sebelas).
Kepala MAN IC Gorontalo, Muhammad Naim, yang membuka acara berharap ada karya yang bisa diajukan ke level nasional dan internasional. “Menghadirkan Rumah KIR Indonesia, lembaga nasional yang berafiliasi dengan lembaga penelitian internasional, saya berharap dari kegiatan ini ada karya siswa yang terbuka peluangnya untuk diajukan ke lomba penelitian tingkat nasional dan internasional,” demikian Muhammad Naim membuka kegiatan.
Sementara itu, pendiri Rumah KIR Indonesia, Bayu Satriyawan berpesan kepada para siswa untuk menjadi orang yang bermanfaat. “Jadilah orang yang bermanfaat. Gunakan setiap saat dalam hidup dengan bermanfaat. Bacalah dan menulislah sebagaimana diperintahkan dalam ayat yang pertama turun. Meneliti dan menulis menjadi salah satu cara untuk kita bisa bermanfaat untuk kehidupan,” urai peneliti yang telah mengantongi empat Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) di bidang ilmu pengetahuan hayati ini memotivasi peserta saat acara pembukaan.
Dalam pada itu Ketua Panitia Pelaksana, Syarif Hidayat, mengatakan kegiatan ini untuk membantu siswa melaksanakan penelitiannya. “Program Career Day yang biasanya diisi para praktisi dan profesional, kali ini kami hadirkan praktisi penelitian sebagai narasumber. Kami ingin memberikan motivasi dan menumbuhkan semangat para siswa untuk meneliti dan memantapkan mereka dalam penelitian dan penyelesaian karya ilmiahnya,” ungkap pengampu mata pelajaran Bahasa Arab ini.
Kegiatan dilaksanakan dua hari berupa bimbingan karya ilmiah dengan membedah proposal yang telah dipresentasikan para siswa pada awal Februari 2020 lalu. Mulai dari judul, bab pendahuluan, kajian pustaka, hingga daftar pustaka dibedah oleh narasumber bersama peserta untuk kemudian diberikan masukan untuk perubahan dan perbaikan yang diperlukan. (ATB)