
Pengajian Jumat Sore Mengambil Tema Pentingnya Menyambung Silaturahmi
Ustazah Ummi Nadia Rahma Az-Zaki, S.S saat memberikan tausiah pada pengajian Jumat Sore di mAsjid Ulul Albab MAN ICG.
TILONGKABILA-(icg.sch.id)- “Barang siapa yang memutuskan silahturahmi tidak akan masuk surga.” tutur nara sumber pengajian Jumat sore yang dibawakan oleh ustazah Ummi Nadia Rahma Az-Zaki, S.S dan Selaku moderator yang memimpin jalannya pengajian Jumat sore kali ini adalah ustaz Fernando Djafar, S.S. Seluruh jamaah yang hadir menyimak dengan seksama penyampaian nara sumber pengajian Jumat sore (3/6/2022) di Masjid Ulul Albab Kampus MAN IC Gorontalo bada salat ashar.
Menurut nara sumber, menjaga serta menyambung silaturahmi adalah nilai luhur yang diajarkan para nabi. Menyambung jalinan persaudaraan bisa menambah datangnya rejeki dan mendapat pahala yang tinggi dari Allah Swt. Beliau menyampaikan sebuah riwayat yang dari sebuah sumber bahwa suatu hari Nabi Muhammad Saw berkata kepada sahabat apakah mau diberitahu amalan yang nilai pahalanya lebih tinggi dari amalan sedekah. Sahabat menjawab mau mengetahui perihal tersebut. Kemudian Nabi Muhammad Saw mengatakan bahwa amalan yang lebih baik dari amalan sedekah adalah menyambung silaturahmi dengan sesama saudara dan sesama manusia pada umumnya.
Saat nara sumber ditanya oleh jamaah mengenai sikap seorang muslim yang suka memusuhi dan apakah dibenarkan menjauhi manusia yang membawa mudharat bagi diri kita beliau menjawab bahwa sikap seorang muslim yang baik dalam menghadapi seseorang yang suka memusuhi adalah sabar dan doa. “Kita sabar dan doakan agar saudara kita diberikan jalan yang baik dan lurus.”tambah Nadia.
Sedangkan mengenai perlukan seorang muslim menjauhi saudaranya yang bisa memberikan banyak mudharat kepada diri kita , beliau menjawab bahwa kita harus berbuat baik kepada siapapun karena kita tidak tahu mungkin orang tersebut yang akan memberikan pertolongan dan manfaat kepada kita suatu hari nanti. Ustaz Madjid menambahkan bahwa kita harus mengingat sisi baik saudara kita bukan sisi yang negatifnya agar kita ikhlas dalam hidup berdampingan dalam masyarakat.
Pengajian ditutup oleh ustaz Fernando Djafar, S.S selaku moderator dengan mensarikan penyampaian nara sumber yang berisi tentang betapa pentingnya kita menjaga habluminannas. Salah satu caranya adalah menjaga silaturahmi atau tali persaudaraan. Saling menyayangi dan memahami menjadi kunci agar ukhuwah tali persaudaraan tetap terjaga. Selain itu kita seyogyanya juga bisa melatih hati dan fikiran untuk tidak mengatakan atau berbuat hal-hal yang bisa menyakiti hati sesama muslim. (AGUNKA