Peragakan Manasik Haji, Siswa MAN IC Gorontalo Lakukan Studi Lapangan di Asrama Haji Gorontalo

Peragakan Manasik Haji, Siswa MAN IC Gorontalo Lakukan Studi Lapangan di Asrama Haji Gorontalo
Peragakan Manasik Haji, Siswa MAN IC Gorontalo Lakukan Studi Lapangan di Asrama Haji Gorontalo

TILONGKABILA-(icg.sch.id)- Haji adalah rukun Islam ke lima. Ibadah haji wajib hukumnya bagi yang mampu menyelenggarakannya. Pelajaran terkait ibadah Haji termaktub dalam salah satu capaian kompetensi pelajaran Fiqih. Agar siswa mendapatkan gambaran dan wawasan lebih dalam mengenai haji, guru Fiqih MAN IC Gorontalo yang terdiri dari Hj. Rahma Sari, S.Ag., M.H.I., dan Malik B. Giu, S.Pd.I., M.Pd. mengajak seluruh siswa kelas X (Sepuluh) untuk mempraktekkan apa yang sudah dipelajari di kelas ke tempat yang lebih menyerupai Ka’bah, yaitu di Asrama Haji Gorontalo. Kegiatan Studi Lapangan Manasik Haji dilaksanakan pada hari Rabu siang waktu setempat, (09/11/2022). Keseluruhan siswa yang mengikuti manasik haji berjumlah 144 siswa. Sebelum berangkat ke Asrama Haji Gorontalo, seluruh siswa dibekali terlebih dahulu di gedung serba guna untuk mendapatkan arahan dari guru-guru Fiqih dan bertolak ke tempat tujuan pada pukul 13.00 Wita.

Rahma Sari, Ketua Studi Lapangan Manasik Haji, mengatakan bahwa di Asrama Haji nanti siswa akan mempraktekkan rukun wajib haji seperti cara mengenakan pakaian Ihram, mengelilingi Ka’bah, Lari-lari kecil, dan sebagainya.

“Peserta didik mempraktikkan rukun dan wajib haji. Siswa putra mengetahui cara memakai pakaian Ihram dengan benar. Siswa melaksanakan Tawaf mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, berdoa di Multazam, melaksanakan shalat sunnah di Hijr Ismail. Setelah itu siswa melaksanakan Sa’i yaitu berjalan disertai lari kecil dilintasan lampu hijau dari bukit Shafa ke Bukit Marwa sebanyak tujuh kali. Di sini siswa menghayati peristiwa Hajar, istri nabi Ibrahim berlari lari kecil mencari air untuk anaknya yang bernama Ismail sampai muncullah air yang kemudian dikenal dengan air Zamzam. Berikutnya siswa merasakan jumrah Ula. Wustha dan Aqabah dengan melontar masing-masing tujuh batu kerikil. Di setiap rangkaian manasik siswa melafalkan doa-doa sesuai tuntunan nabi,” jelas Rahma Sari.

Malik B.Giu, salah satu guru Fiqih MAN IC Gorontalo, saat diwawancarai awak humas mengatakan bahwa kegiatan Studi Lapangan Manasik Haji bertujuan agar siswa merasakan pelaksanaan manasik haji yang mirip dengan pelaksanaan haji yang sesungguhnya. Menurutnya, Siswa lebih leluasa mempraktikkan manasik haji dengan fasilitas yang memadai dengan suasana berbeda.

“Kegiatan Studi Lapangan Manasik Haji bagi siswa bertujuan agar bisa belajar ke tempat yang menyerupai Ka’bah. Untuk mempraktekkan teori tentang haji yang sudah dibaca di kelas, siswa perlu terjun ke lapangan dengan fasilitas yang jauh lebih memadai. Selain itu, siswa lebih senang mengikuti pembelajaran dalam suasana yang berbeda. Siswa mendapat nilai lebih dari sekedar pembelajaran karena kegiatan ini sekaligus menjadi wisata religi,” terang Malik. (Rahma/Malik)

SHARE

TINGGALKAN KOMENTAR