
“Prinsip Kebenaran Yang Dipegang Guru Tidak Boleh Runtuh”, Direktur GTK Sampaikan Semangat Ruhul Mudarris Pada Acara Peningkatan Mutu GTK
TILONGKABILA-(icg.sch.id)- “Guru harus memegang prinsip-prinsip kebenaran karena jika prinsip kebenaran runtuh, maka akan berpengaruh terhadap negara,” ucap DR. Muhammad Zain, M.Ag., Direktur GTK Madrasah Ditjen Pendis Kemenag RI pada acara Peningkatan Mutu GTK di Novus Giri Puncak Resort dan Spa. Cianjur – Bandung, 28 Pebruari s.d 01 Maret 2023. Kepala MAN IC Gorontalo juga diundang untuk menghadiri pada kegiatan tersebut.
Muhammad Zain dalam sambutannya mengapresiasi Wanita-wanita tangguh yang mengemban tugas di luar pulau jawa. Zain menyebut nama-nama Wanita yang menjadi kepala madrasah seperti Kepala MAN IC Jambi (Dr. Zakiah), IC Gorontalo (Dr. Jasmaniar), IC Palu (Mardiati Rosmah, M.Ag), MAN 3 Palembang (Hj.Komariah Hawa, M.Pd), dan MAN 2 Makasar (Hj. Darmawati, M.Pd).
Selanjutnya Muhammad Zain berpesan agar guru senantiasa membawa semangat Ruhul Mudarris (Semangat dan Totalitas) karena menurutnya semangat dan totalitas adalah segala-galanya bagi seorang guru. Pesan yang disampaikannya kepada guru-guru jelas dan terang benderang bahwa Ruhul Mudarris nampak dari kehadirannya saat di kelas berjumpa dengan murid-murid.
“Kehadiran seorang guru menjumpai murid-muridnya di kelas lebih utama dari metode apapun. Tidak ada metode mengajar yang paling baik selain sebuah kehadiran guru itu sendiri di kelas. Karena pada dasarnya metode tidak akan berjalan dengan maksimal bila guru tidak hadir bertatap muka dengan murid-muridnya di sekolah,” tuturnya.
Kegiatan yang sarat dengan motivasi dan semangat bekerja bagi guru terasa begitu mendalam saat Muhammad Zain menjelaskan tentang pentingnya guru membawa prinsip-prinsip kebenaran saat mengajar di sekolah. Dia menghimbau agar guru tidak hanya memegang teori kebenaran tetapi juga melakukan dan melaksanakan kebenaran itu sendiri. Itulah sebab kenapa guru dihormati dan dimuliakan. Sehingga prinsip-prinsip kebenaran yang dibawa seorang guru tidak boleh runtuh karena bisa berdampak terhadap negara.
Di akhir sambutan, Muhammad Zain membawakan syair-syair tentang bekerja dengan cinta. Dia mengatakan bahwa bekerjalah dengan cinta karena cinta adalah anugerah Tuhan yang tak bertepi, engkau hanya bisa belajar dengan orang yang engkau cintai, cinta adalah obat, cinta adalah kekuatan, cinta adalah magic, dan cinta adalah kemahaan Tuhan.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Kakanwil Kemenag provinsi Jawa Barat Drs. Ajang Mustajang M.Si, Kakankemenag Kota Cianjur Pak Ramlan, Kasubbag TU Ditjen Pendis Kemenag RI (Ajang), dan pejabat terkait, serta diikuti 160 peserta yang terdiri dari guru MI, MTs, dan MA Se-Provinsi Jawa Barat. (Agunka)
Editor: Jasmaniar