Tag "#Movingclass"

Rapat UPM SKS, Kamad MAN IC Gorontalo Terima Laporan Hasil Kunjungan
Rapat UPM SKS, Kamad MAN IC Gorontalo Terima Laporan Hasil Kunjungan

Rapat Tim pelaksana UPM Bagian Pengelola SKS dan Moving Class MAN IC Gorontalo di ruang kerja Kepala Madrasah, Rabu (03/03/2021)

BONBOL (kemenag.go.id) – Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Gorontalo mengadakan rapat bersama Tim pelaksana Unit Penunjang Madrasah (UPM) Bagian Pengelola Sistem Kredit Semester (SKS) dan Moving Class MAN IC Gorontalo. Rapat dilaksanakan pada Rabu (03/03/2021) bertempat di ruang kerja Kepala Madrasah (Kamad).

 

Kepala MAN IC Gorontalo, Jasmaniar mengatakan perlunya menggali informasi lebih banyak terkait SKS. ”Kita masih perlu menggali informasi lebih banyak berkaitan penerapan SKS. Pelatihan IHT UTBK di Magelang kita manfaatkan juga untuk berkunjung ke SMA Wonosobo dan SMA Taruna Nusantara Magelang yang dianggap cukup baik dalam SKS ini,” jelas Jasmaniar seraya menyatakan perlunya melakukan pemetaan Kompetensi Dasar (KD) dan penyusunan UKBM oleh madrasah.

 

Ditambahkannya, pembenahan terus dilakukan untuk mendukung ditetapkannya MAN IC Gorontalo sebagai Madrasah Penyelenggara Sistem Kredit Semester (SKS) oleh Direktorat Pendidikan Islam.

 

Selain sebagai kegiatan rutin tim untuk evaluasi, rapat kali ini juga menerima laporan kunjungan sekolah untuk penguatan program. Dua orang guru Shokibul Kahfi dan Ahmad Iqbal melaporkan hasil kunjungan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) Taruna Nusantara (TN) dan SMA Negeri 1 Wonosobo.

 

Dalam laporannya Shokibul Kahfi antara lain menyampaikan orientasi pendidikan lanjutan di TN. ”Saat di kelas 10 siswa TN ditanya orientasi pendidikan lanjutannya, bidang militer atau ke perguruan tinggi umum. Masing-masing akan mendapatkan pembelajaran lebih banyak pada bidang orientasi mereka. Ada porsi pada dasar-dasar militer dan kebugaran jasmani, sementara yang lain lebih banyak ke persiapan UTBK dan materi pembelajaran lainnya,” demikian Kahfi yang kesehariannya mengajar fisika.

 

Sementara itu, Ahmad Iqbal menyampaikan tentang ketuntasan pembelajaran. ”Di SMA Negeri 1 Wonosobo ketuntasan pembelajaran sesuai ketuntasan menyelesaikan belajar dengan Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM). Jika belum tuntas maka siswa tidak diperkenankan melanjutkan materi UKBM sampai mencapai ketuntasan minimal,” ungkap Iqbal pengampu bidang sosiologi di MAN IC Gorontalo.

 

Kegiatan kunjungan sekolah dilakukan setelah keduanya selesai mengikuti kegiatan In House Training (IHT) Mata Pelajaran di SMA Negeri 1 Candimulyo Magelang.  Kegiatan IHT dilaksanakan untuk pembekalan guru dalam menyiapkan bahan ajar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk persiapan masuk ke perguruan tinggi. (tika/ATB)