
Workshop Literasi dan Numerasi, Narasumber Jelaskan Penulisan Stimulus dan Soal
Suwawa (icg.sch.id)- Literasi merupakan suatu kompetensi yang sangat penting di dalam pendidikan. Literasi membaca, numerasi, sains, sosial budaya, dan survei karakter menjadi bagian kompetensi yang harus dikuasai peserta didik. Pendidik dalam Kaitannya dengan peningkatan kompetensi literasi perlu dibekali kemampuan membuat stimulus dan soal yang benar agar bisa membantu peserta didik dalam meningkatkan kemampuan literasi mereka. Oleh karena itu, Sebagai bentuk peningkatan kompetensi guru dalam peningkatan kemampuan berliterasi, MAN IC Gorontalo menggelar Workshop pelatihan literasi dan numerasi bagi guru-guru di ruang Auditorium MAN IC Gorontalo pada hari Jumat dan Sabtu (15-16/4).
Sri Penny Alifiya Habiba, M.Pd sebagai narasumber pelatihan menjelaskan bahwa kemampuan peserta didik di semua jenjang pendidikan masih di bawah rata-rata. Beliau menjelaskan bahwa berdasar survei yang dilakukan Program for International Students Assessment (PISA), negara Indonesia masuk peringkat 74 dari 79 negara. Hasil tersebut menjadi PR besar sehingga sistem evaluasi pendidikan di sekolah harus dikaji lagi.
“Pemerintah perlu melakukan kajian terhadap sistem evaluasi pendidikan yang diterapkan selama ini. Salah satu yang perlu dibenahi untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam literasi adalah kemampuan guru dalam menyusun stimulus (bahan untuk membuat soal seperti teks, infografis, dll) dan soal berdasar kaidah penyusunan yang benar.”Imbuhnya.
Agung sebagai ketua panitia kegiatan saat ditanya awak humas mengatakan bahwa kegiatan ini melibatkan guru-guru MTS dan MAN dari luar MAN IC Gorontalo. Kegiatan workshop literasi berorientasi kepada penyusunan stimulus dan soal. Menurut Agung, kemampuan membuat stimulus dan soal bagi guru bisa mengantarkan peserta didik mencapai kompetensi yang dihararapkan karena stimulus yang disajikan dengan menggunakan kaidah yang benar akan membantu peserta didik dalam memahami informasi yang diberikan.
“Untuk meningkatkan kompetensi literasi siswa, guru harus memahami kaidah menulis stimulus yang benar. Karena dari situ kemudian akan dirumuskan soal yang akan dijawab oleh siswa. Stimulus dan soal yang baik tentunya akan menjadi alat ukur evaluasi yang sahih bagi Lembaga pendidikan sekolah. “tuturnya.
Penny, begitu nama panggilan Narasumber, kaya dengan segudang karya dan prestasi dalam bidang puisi dan menyanyi. Beliau tergabung dalam komunitas Kiai Kanjeng besutan M.H Ainun Najib tersebut biasa tampil di depan 30 ribu penonton. Dalam pelatihan ini beliau tidak sungkan untuk melantunkan puisi dan kreasi menyanyi beliau sebagai bagian dari serba-serbi literasi. Oleh karena itu, Kegiatan workshop literasi kali ini juga menyajikan serba-serbi literasi berupa ketrampilan membuat puisi dengan tujuan melatih peserta pelatihan untuk membuat kreasi-kreasi asli. Sehingga diharapkan guru-guru akan terbiasa menulis teks berdasarkan ide dari guru itu sendiri atau lewat sumber laman yang dibolehkan untuk dijadikan rujukan pembuatan stimulus. (AK)
1 komentar
Sri Penny A. H., Minggu, 17 Apr 2022
Terima kasih IC