Berita Madrasah

Di Antologi Cerpen, MAN IC Gorontalo Sumbang Karya
Di Antologi Cerpen, MAN IC Gorontalo Sumbang Karya

Setelah melewati rentang waktu sekitar sepuluh bulan sejak mengikuti kelas menulis, buku kumpulan cerita pendek (cerpen) berjudul ‘Setelah Ayah Pergi’ terbit di awal tahun 2020 ini. Sebanyak tujuh karya siswa dan satu karya guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Gorontalo turut berkontribusi dalam buku tersebut.

Setelah Ayah Pergi merupakan kumpulan cerpen yang diterbitkan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kantor Bahasa Gorontalo, hasil dari pelaksanaan kelas menulis cerpen bersama Okky Madasari, pada 21-22 Februari 2019 lalu di Hotel Amaris Gorontalo. Okky Madasari merupakan penulis dan sastrawan Indonesia yang telah menerbitkan tujuh buku dan meraih beberapa penghargaan sastra. Selama kegiatan tersebut peserta mendapat bekal awal dalam menulis cerpen dan langsung mempraktikkannya di kelas. Kemudian, cerpen yang telah ditulis oleh peserta langsung mendapatkan masukan dan apresiasi dari pemateri.

Sebanyak 44 cerpen lolos seleksi terhimpun dari 120 peserta yang mengikuti kegiatan tersebut. Tujuh siswa MAN IC Gorontalo yang karyanya lolos seleksi adalah Aisyah Luthfiah, Nazla Mahira, Ananda S. Muthmainah, Laila Mutiara, Wafiq Nur K, Aliza Syarif, dan Rahmah Jamil. Setelah lama menanti, akhirnya cerpen-cerpen mereka bisa diterbitkan secara resmi oleh pihak Kantor Bahasa Gorontalo dengan dibantu oleh Darmawati Madjid selaku penyeleksi dan editor.

Cerpen-cerpen dalam antologi ini sebagian besar mengangkat kisah keluarga, terutama tokoh ayah. Dalam hal ini Kepala Kantor Bahasa Gorontalo, Sukardi Gau, mengatakan bahwa ide bisa berawal dari keluarga. “Kami ingin melihatnya sebagai bukti bahwa, menulis hal-hal terdekat kita dapat menjadi satu sumber ide yang tak pernah kering untuk digali. Keluarga dapat menjadi pengamatan dan pengalaman pertama ketika mulai belajar menulis”, kata Sukardi Gau dalam unggahan pengumuman penerbitan antologi cerpen tersebut lewat akun Instagram Kantor Bahasa Gorontalo.

Kurnia Azizah, yang menjadi pembina siswa dalam kegiatan kebahasaan mengungkapkan kegembiraan atas terpilihnya karya dari MAN IC Gorontalo dalam buku tersebut. “Satu lagi pencapaian MAN IC Gorontalo dalam bidang literasi. Bagi penulis, mengarang sampai karangan itu bisa diterbitkan menjadi kebanggaan dan motivasi untuk dapat terus produktif dalam berkarya. Sebagai pembina dan pendamping saya gembira dan bersyukur, Alhamdulillah kami bisa meloloskan 7 karya dari siswa dan 1 dari guru dalam buku kumpulan cerpen ini,” ujar guru Bahasa Indonesia yang ditemui Humas pada Rabu (8/1/20) di Gedung Pendidikan MAN IC Gorontalo.

Ibu muda yang karyanya “Tante Cili” ikut lolos dalam buku tersebut berharap para siswa dan rekan sejawatnya bisa ikut terdorong untuk aktif menulis dan menyumbang bahan bacaan untuk masyarakat. (Kur/ATB)